Belajar pada tingkatan yang "tepat"

APA YANG DIMAKSUD DENGAN TINGKATAN YANG 'TEPAT'?

Semua siswa mempunyai tingkat kemampuan akademik yang berbeda-beda. Jika semua siswa mempelajari materi yang sama hanya karena mereka seumuran, beberapa siswa akan kehilangan rasa percaya diri karena materinya terlalu sulit sementara yang lain menjadi bosan karena terlalu mudah.

Oleh karena itu, BelajarMatematika memastikan bahwa siswa selalu mempelajari lembar kerja pada tingkatan yang ‘tepat’ – titik antara materi pelajaran yang terlalu mudah dan terlalu sulit.

Prakiraan belajar, kemajuan terkini dan pengamatan dari Pembimbing BelajarMatematika memastikan bahwa tingkatan belajar yang ‘tepat’ dipertahankan untuk setiap siswa.

MENGEMBANGKAN SISWA YANG BERSEMANGAT

Dengan selalu belajar pada tingkatan yang ‘tepat’, siswa BelajarMatematika menjadi pembelajar yang bersemangat dan dapat mengembangkan kemampuan akademiknya. Hal ini karena tingkatan yang ‘tepat’ memastikan siswa mengerjakan lembar kerja yang cukup menantang untuk mengembangkan kemampuannya.

Ketika siswa BelajarMatematika mengatasi tantangan ketika mengerjakan lembar kerjanya, mereka merasakan sense of achievement dan bertekad untuk bisa mengatasi tantangan berikutnya.

MAJU MELAMPAUI TINGKATAN KELAS

Tingkatan belajar yang ‘tepat’ bagi seorang siswa terkait dengan kemampuan akademisnya saat ini. Ketika siswa maju dalam mengerjakan lembar kerjanya di BelajarMatematika, mereka akan mulai menemukan materi di atas tingkatan kelasnya. Sebagai contoh, kami tidak menghalangi siswa SD yang berkemampuan akademik tinggi untuk maju ke materi SMA. Demikian pula, siswa SMP bisa saja memulai BelajarMatematika pada materi tingkat SD, jika dirasa perlu untuk memperbaiki dan memperkuat kemampuan dasarnya.

Setelah melampaui tingkatan kelasnya, siswa mulai mengembangkan keterampilan belajar mandiri. Siswa BelajarMatematika menjadi terbiasa untuk mendapat tantangan dari sesuatu yang baru, dan mendapatkan kepuasan ketika bisa mengerjakannya sendiri.

Dengan BelajarMatematika, siswa mengembangkan pola pikir bahwa tidak ada soal yang terlalu sulit untuk dikerjakan